Computer, Technology, Hardware, Software, Troubleshooting, Tutorial, Server, Printer, Cisco, Network, Microtic, Laptop

Wednesday 30 June 2010

Amper itu berbeda dengan KVA

Amper adalah satuan arus listrik, sedangkan KVA, yang kepanjangan dari Kilo Volt Amper, merupakan satuan daya (atau gampangnya KVA merupakan perkalian antara Voltase dengan Amper) yang kadang disebut dengan "watt". Jadi KVA itu adalah kilo watt.
Contoh, Listrik PLN dirumah berarus maximum 2 Amper. Jika biasanya Voltase listrik dirumah adalah 220 volt, maka besarnya daya maximum adalah 2 amper kali 220 volt sama dengan 440 watt atau 0,44 KVA.

• kVA = kilo Volt. Amper
Volt. Amper (=Watt dibagi faktor) tidak sama dengan Amper
tapi untuk kilo = 1000
Pencerahannya sbb :
1.Bukan "merubah/konversi" tetapi MENCARI.
Misal : Diketahui Ampere = 10 Amp.
Besarnya KVA tergantung dari TEGANGANNYA & Berapa Phase nya.
Kalau 220 V, 1 phase = 10 Amp x 220 V = 2200 VA = 2.2 KVA
Kalau 380 V, 3 phase maka = 10 Amp x 380 V x 1.73 (dari akar 3) = 6574 VA = 6.574 KVA.
Koreksi dari pertanyaan anda :

  1. ARUS Listrik satuannya Ampere.
  2. DAYA listrik satuannya bukan Ampere, tetapi dalam watt atau kilowatt.
  3. KVA (Kilo Volt Ampere) tidak sama dengan KW (Kilo Watt).
  4. KVA x cos Q (Power factor) = KW.

Disingkat dengan UPS. Alat yang menyediakan dan mengalirkan listrik secara kontinu dan tidak terputus kepada komputer. Alat ini tersambung pada outlet listrik anda dan dihubungkan dengan komputer, monitor, dan komponen lainnya. UPS menggunakan baterai untuk memastikan bahwa komputer akan tetap hidup bahkan pada saat listrik sedang mati. Ada beberapa macam UPS, yang ditujukan bagi pengguna di rumah, hingga untuk perusahaan besar.

Uninteruptible Power Supply merupakan system Penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, Jasa informasi, penyedia jasa internet dan banyak lagi.
Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika system tersebut tidak dilindugi dengan UPS. Fungsi Utama dari UPS adalah :


  1. Dapat Memberikan Energi listrik Sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama (PLN).
  2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN.
  3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera melakukan back up data dan mengamankan Operating System (OS) dengan melakukan shutdown sesuai prosedur ketika listrik utama (PLN) padam.
  4. Mengamankan System komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu System komputer baik berupa kerusakan software,data maupun kerusakan hardware e. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh system komputer berupa tegangan yang stabil.
  5. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap system.
  6. User friendly dan mudah dalam installasi.
  7. User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan menambahkan beberapa accessories yang diperlukan.
  8. Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet.
  9. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management.


Senangnya berbagi dan semoga bermanfaat !!!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

pasang

These Advertise Are At Your Finger Tip, Just One Needs To Dial The Mentioned Contact Number. Or can Email